Monday, May 7, 2007

“Eksistensi Bangsa Indonesia Di Mata Pemuda”

Oleh: Cecep Suyudi M*

Berawal dari pertanyaan, “masih adakah Bangsa Indonesia 20 tahun yang akan datang serta masih adakah harapan bagi bangsa Indonesia untuk bangkit?”
Indonesia hari ini menjadi bangsa yang sakit, namun situasi dan kondisi yang berbeda dengan turki ketika awal abad ke 20-an, alasan ini bisa dilukiskan peribahasa lama, “ayam mati di lumbung padi” negri yang terkoyak, krisis berkepanjangan, perilaku barbar yang menjadi warisan turun temurun dari generasi kegenerasi, kemiskinan menjadi cerita lama yang sering terulang dari masa orde lama sampai masa reformasi pada saat ini, sampai moralitas yang terabaikan dari mental pejabat dan rakyat menjadi suatu peradaban yang gila semuanya mengerut menjadi satu, suatu kegilaan peradaban.
Semua orang tahu, semua bangsa dan Negara tahu Indonesia adalah Negara gemah ripah loh jinawi dengan sederet keindahan alam dan hasil tambang yang melimpah dengan pulau-pulau yang berjajar dari sabang sampai meraoke, sumber daya manusia yang luar biasa ±20 juta jiwa, lalu dimanakah letak kesalahannya? Bisakah diatasi?
Pemuda hari ini menjadi ujung tombak bangkitnya bangsa Indonesia dimasa yang akan dating. Indonesia hari ini menjadi cerminan bangkitnya Indonesia dimasa yang akan datang, lalu akankah menjadi demikian? Bukankah pejabat-pejabat kita sekarang adalah pemuda-pemuda dimasa lalu yang penuh gerakan demi sebuah perubahan? Akankah kejadiannya seperti itu dan akan terus terulang bagi generasi-generasi pemuda selanjutnya?
Pemuda hari ini harus menjadi pemutus mata rantai gelapnya generasi, karena sepucuk asa, seuntai cinta dan sebongkah harapan rakyat menjadi samudera yang harus diperjuangkan pemuda sehingga sampailah bangsa ini menuju gerbang kemerdekaan, perdamaian abadi, dan cita-cita demokrasi yang penuh kemakmuran, kebaikan dan kebahagiaan.
Pemuda tetap menjadi motor pergerakan dan perubahan bangsa ini demi tetap eksisnya tanah air Indonesia, satu pemuda satu bangsa satu bahasa.

Penulis adlah aktivis IMM CIputat

No comments: