Monday, September 20, 2010

Cara Buka Rekening DI WWW.OPTIONSXPRESS.COM

Cara Buka Rekening DI WWW.OPTIONSXPRESS.COM
Sesuai janji nih... ikutin aja panduan ini di jamin bisa buka rekening di OX dengan aman

1. buka www.optionsxpress.com klik open an account
halaman 1 :
- klik nama negara Indonesia, klik individual account, klik cash/margin, klik options, klik next step
halaman 2 :
- isi email aktif, isi lagi confirm email tadi
- isi username ,minimal 6 karakter
- isi password, gabungan angka dan huruf mis. bejo123, isi confirm pasword tadi
- pertanyaan rahasia, pilih sesuai keiningan, mis. warna favorit trus isi dengan hijau, ini berguna kalau kita lupa pasword, dan akan ada pertanyaan rahasia ini
- klik save and continue
halaman 3 : data pemilik rekening (account holder info)
- isi first name dan last name saja, itu udah cukup
- isi nomer id pasport atau KTP
- isi data kelahiran mulai bulan-hari-tahun, isi marital status dengan married atau single, isi dependents anka, misal anak baru "1" ya isi 1, kalau belum ada anak isi "0"
- klik save and continue
halaman 4 : contact information
- residence
isi alamat rumah lengkap, kalau ngga muat sambung ke bawahnya
KODE POS WAJIB DI ISI
- isi nomer telpon day di mulai dengan +62.. mis jakarta +6221-9994546
- isi nomer telpon eve boleh sama boleh beda nomernya..
- isi nomer HP,
maksud dari day adalah telpon kalau anda di siang hari/kantor, eve maksudnya telpon rumah
- klik save and continue
halaman 5 : EMPLOYMENT INFORMATION
- isi dengan retired saja, ngga banyak pertanyaan
- yang di bawahnya tiga2nya centangin/kilk "NO"
- klik next step
halaman 6 : Investment Background
- centangin growth, income
- centangin buy stock, long Puts/Calls, Covered Call
- pengalaman trading isi aja yang
- stock = 1, annual stock = 100
- options = 1, annual options = 100
- klik yes
halaman 7 : Trader Profile
- financial information :
- liquid net worth = less than $25.000
- annual income = less than $25.000
- net worth = less than $25.000
- tax bracket = 0 to 15%
- money market fund sweep = klik no thanks
- SEC rules = yes
- secure funds transfer pin setup = terserah mau yes atau no thanks
- promotional code kosongin
- how did you hear about us pilih saja friend
- email offer biarkan saja
- klik save and continue
halaman 8 : Terms and Conditions
- kursor didalam kotak harus di tarik sampai bawah biar kotak I agree nya isa di centangin
- centangin/klik semua (3) tulisan I agree
- kilk save and continue
Halaman 9 : Verify Your Application
- cek data kita, kalau ada yang salah bisa klik edit
- kalau ngga ada yang di edit, klik next step
halaman 10 : You Are Almost Done - Print and Sign
- selesai sudah register kita di OX,, silahkan print dan di isi dengan tulisan tangan sebelum di kirim ke OX
- yang ada di halaman ini harus di print
- selesai klik finished

nongol halaman baru klik tulisan LOGIN merah di atas kanan
lakukan LOGIN dengan username dan password yang sudah di buat

setelah LOGIN pertama kali akan nongol halaman Real Time Account Agreement
- klik/centangin saja yang ada tulisan I AGREE semuanya
- paling bawah kotak putih di isi dengan nama depan, trus last name trus isi tanggal sesuai tulisan di bawah kotak putihnya
setelah itu isi lagi kotak putihnya dengan I AGREE
- klik/centangin lagi I AGREE
- isi lagi kotak putih seperti di atas tadi trus isi lagi I AGREE
- klik continue...

SELESAI..... anda sudah dapat menggunakan menu2 yang ad di OPTIONSXPRESS termasuk VIRTUAL TRADE..

info : kalau hanya ingin menggunakan OX sebagai sarana virtual trade, anda bisa isi data dengan asal2an kecuali alamat email harus yang aktif..
oke.. sukses trading ya..
dan ingat... di trading options, masalahnya bukan cara buka atau transaksinya, tapi bagaimana analisa terhadap saham yang akan kita beli Optionsnya, hasilnya sesuai dengan harapan kita.......

Sunday, September 5, 2010

Ayo kita bangunkan Presiden kita..Refleksi Hub RI-Malaysia

Akhir2 ini demo anti malaysia trjd hmpir d stiap wilayah d indonesi akibat dr ktdk jlsan batas wilayah negara, skr giliran malaysia mendemo KBRI d malaysia menuntt pmrnth RI brskp tgas trhdap pndemo anti mlaysia.. Ini adalah akibat dr sikap pemerintah yg lmbek yg pd akhr'a indonesia trlht jd trtekan.. Ayo kita bangunkan Presiden kita..

Komentar-Komentar:


Ade 'joey' Priad;i Ayo. . . !

*

M.r. Abduh; Sby sdar diri kali bung,klo negara kita ini macan ompong....malang nian indonesia!!

*

Abdullah Bohari Mansor;

Salam.. Apa sebabnya Indonesia mahu ganyang sama Malaysia? Apa perasaan kami pula.. Bagaimana keadaan jika kami menutup tahap imagrasi pekerjaan dari sana? Saya byk bertanya pekerja dari Indonesia yg bekerja disemua sektor di Malaysia..mere...ka suka bekerja disini.. Mana2 negara didunia ini yg mana masuk secara halal @ legal x jadi masalah.. Yg jadi masalah masuk secara x sah @ haram yg menyebabkan penguatkuasaan undang2 berbeda.. Serupa saya masuk ke Jakarta, terang-terangan dikantor imigresen minta duit kopi.. Jadi siapa yg bersalah..itupun saya masuk secara "HALAL"..Lihat Selengkapnya

*

M.r. Abduh; Maaf bung,negara anda besar juga karena buruh kami,pendidikan anda dari mana...klo bukan guru2 indonesia yg dkirim ke negara anda....sebenarnya anda yang harus bersyukur....kami negara inddonesia telah banyak membantu negara anda.....anda selalu mengatakan kita serumpun....namun apa TKI kami anda siksa,anda caplok wilayah kami,anda jiplak kebudayaan kami....setiap perundingan teritorial anda langgar.......TOLONG ITU ANDA CAMKAN BAIK2!!!!

*

Abdullah Bohari Mansor; Hummm.. Nampaknya xkan selesai segala isu2 ini Mr Abduh..kalau kita sentiasa bercakaran.. Carilah penyelesaian yg terbaik.. Ilmu yg saya dpt dari seorg paman iaitu: "Seseorg yg sentiasa mencari kesalahan org lain akan sentiasa terasa mencari salah org hinggalah mati..

*

M.r. Abduh; Kondisi realitas nya seperti itu...anda mnyebut kami orang "indon"apa itu bentuk dari suatu mncari kslahan....anda liat di website"orang2 malaysia mengatakan yg tdk seharus nya dikatakan....kami adalah bangsa yang besar bung....kami akan menjadi negara superpower....bangsa kalian hanya kecil untuk kami kalahkan karena kami adalah bangsa merdeka tanpa bantuan negara manapun bukan seperti negara anda...

*

Abdullah Bohari Mansor; Sebab Nila setitik rosak susu sebelanga.. Sbb tu saya x sokong pd Malaysia yg suka mengadu domba..kita serumpun.. Lagipun ALLAH memberikan kita akal utk berfikir..bukannya nak bergaduh dlm fB.. Saya x tau ler niat hati M.r Abduh..

*

Cecep SUyudi M; ‎@abdullah: sejujur'a tdk akan ad prtikaian kl tdk ad yg mmulai..cb anda prhtikan dgn hati anda, brp x mlaysia msk wilayah indonesia dan kmdian malaysia anggp it wilayahnya,brp kbdyn dan hak cipta warga indonesia yg d sadur oleh wrg mlysia, trmsk lagu kbngsaan malysia, brp org TKI yg d siksa d mlaysia..tp slm ini indonesia sllu meresponnya dgn santu..

*

Abdullah Bohari Mansor; Mungkin kah kebenaran akan jelas selagi mana kita berkiblatkan agama Islam.

*

Cecep SUyudi M; ‎@abdullah: sejujur'a tdk akan ad prtikaian kl tdk ad yg mmulai..cb anda prhtikan dgn hati anda, brp x mlaysia msk wilayah indonesia dan kmdian malaysia anggp it wilayahnya,brp kbdyn dan hak cipta warga indonesia yg d sadur oleh wrg mlysia, trmsk lagu kbngsaan malysia, brp org TKI yg d siksa d mlaysia..tp slm ini indonesia sllu meresponnya dgn santu..

*

Abdullah Bohari Mansor; Saya x mencari musuh.. Dah puluhan negara saya berjalan.. Mungkin ada salah dasar kerajaan Malaysia @ Indonesia.. Kalau kamu buat salah sperti membunuh xkan kamu mahu dihukum seperti dirotan sahaja.. Kamu org2 bijak maka fikirkan bila berbicara.. Sedangkan kamu sendiri x membantu rakyat Indonesia..hanya pandai membenci org @ bangsa lain.. Krn provokasi yg melampau, kamu lupa bahawa kita masih ada lagi makan dan minum serta tempat tinggal.

*

M.r. Abduh; Pak abdullah negara terlalu mengatasnamakan agama...namun pda knyataan sndri,negara andalah yg "trouble maker" suatu saat negara kami g akan tidak diam melihat anda berbuat sewenang-wenang trhadp kami.....ato kita akan perang dikemudian hari!!!!!

*

Abdullah Bohari Mansor; Apa masalah kamu ya Pak Abduh.. Kamu suka akan peperangan.. Bagus!! Kamu makan beras, saya pun makan beras.. Belum tentu Indonesia boleh menang dan belum tentu Malaysia boleh Kalah..

*

M.r. Abduh; Masalahnya negara anda sudah menginjak2 harkat dan martabat negara kami....negara anda sudah membuat kami marah....kami akan muncul sebagai the next soekarno...."Ganyang Malaysia"........

*

Abdullah Bohari Mansor; Patut ler negara kamu x pernah aman.. Sering kali ribut-ribut.. Bapak Abduh, ada aku peduli saper itu next"Soekarno"..

*

M.r. Abduh; Pak abdullah tlg smpaikan ke perdana menteri and ato raja anda....bahwa rakyat indonesia tidak akan tggl diam selama negra anda masih sewenang2 thdp anda.....kami putra-putri indonesia bersumpah 20 tahun ato 30 tahun dari skrg tdk akan diam....negara anda akan mnyerah pada kami.

*

Abdullah Bohari Mansor; Layan ler pada kamu Bapak Abduh.. Kamu rasa hebat.. Hidup pun belum tentu capai 100tahun.. ALLAH Maha Besar..

*

M.r. Abduh; Insyaallah generasi kami 20tahun lagi....kami akan menjadi salah satu kekuatan terbesar di asia tenggara,negara anda akan bertukuk lutut dikaki kami.....INDONESIA JAYA!!!!!!

*

Abdullah Bohari Mansor; Amin..semoga ALLAH bersama2 kami org2 Malaysia.

*

Mohammad Makki Nahari;

Wah ternyata diskusinya sangat menarik. Hallo Bang Abduh apa kabar? Koq bisa kenal Cecep Suyudi dari mana? Lama kali kita tak jumpa. Hallo pula Pak Abdullah. Assalamu'alaikum. Salam kenal.



Saya hanya ingin ikut tukar pikiran saja. Dalam panda...ngan saya, dinamika hubungan Indonesia dan Malaysia yang sekarang seadng memanas perlu disikapi dengan cerdik dan bijak. Menggunakan logika dan kejernihan berfikir dalam melihat masalah secara menyeluruh. Setiap orang di Indonesia, termasuk saya pribadi, sangat jengkel dan marah atas apa kejadian yang terjadi. Namun ketika emosi yang dipakai dalam menyikapi hal ini, maka sesungguhnya kita sedang menggiring diri sendiri ke jurang kehancuran. Masalah saling klaim budaya seperti batik, lagu, tarian, dll oleh Malaysia seharusnya menjadi peringatan dan bahan instropeksi diri kita. Dulu siapa orang yang suka pakai batik atau menyanyikan lagu2 daerah, atau melestarikan tarian tradisional? Siapa generasi muda kita yang melakukan hal itu? Saya yakin tidak banyak. Ketika negara tetangga kita mengklaim semua, barulah kita reaktif berbondong2 memakai batik, dll. Sungguh hal seperti ini merupakan "sindiran" telak bagi kita yang selalu mengaku sebagai "nasionalis tulen". Seharusnya kita mulai sadar dan menengok ke dalam diri dan memperbaiki kekeliruan kita. Bukan hanya malah melempar bola panas menyalahkan negara tetangga.



Dalam kasus yang terjadi baru2 ini, saya melihat bahwa informasi yang diterima oleh publik, termasuk kita, tidaklah komprehensif. Hal ini mendorong sudut pandang kita menjadi tidak holistik yang akhirnya hanya luapan emosi dan kemarahan yang bisa kita keluarkan tanpa sedikit pun memberikan solusi. Saya memahami hal ini dan sungguh sangatlah wajar. Semua bentuk kemarahan dan tindakan emosional itu adalah wujud kecintaan pada bangsa ini.



Nah menurut saya, proses diplomasi yang sedang berjalan saat ini harus terus berjalan. Tentu kita juga harus melihat bahwa dalam BUKU PUTIH PERTAHANAN kita dengan jelas termaktub bahwa GARDA TERDEPAN dalam PERTAHANAN negara adalah DIPLOMASI, bukan PERANG/KONFRONTASI. Jadi selama proses diplomasi berjalan dan menuju ke arah yang posiitif, pengerahan pasukan untuk konfrontasi sangatlah tidak diperlukan. Perang dengan Malaysia tidak akan mengahsilkan keuntungan apa2 bagi kedua negara. Yang ada hanya kerugian yang akan didapat oleh keduanya. Zaman sudah berubah. Ganyang Malaysia yang dulu dilancarkan Presiden Soekarno saya rasa sudah tidak sesuai dengan konteks kekinian. Mari kita melihat semua persoalan ini dengan jernih dan produktif. Mari semua pihak menyumbang pikiran yang solutif bukan malah memperkeruh suasana. Bangsa ini membutuhkan kontribusi nyata dan positif dari kita, para generasi muda.



Salam untuk Bang Abduh, Mr. Abdullah dan My Brother Cecep. DAMAI LEBIH ADUHAI saudaraku.Lihat Selengkapnya

*

Abdullah Bohari Mansor;

Salam Bapak MMN: Ternyata di Indonesia masih ramai yg intelektual Islam yg hebat2 spt Pak MMN.. Saya sokong pemikiran baik dan bernas spt bapak.. Sbb itulah perosak sebuah negara adalah golongan aktivitinya extreme kpd kemusnahan, peperanga...n dan tidak bertamadun.. Golongan ini sebenarnya adalah "Munafik" yg nyata yg sentiasa mencari kesenangan dari kesusahan org lain.. Marilah kita berbalik ke sirah Rasullah.. Sekiranya kita rasa diri kita hebat, ada lagi yg hebat dari kita.. ALLAH xkan mengubah nasib sebuah kaum, melainkan kaum itu mengubahnya.. Salam AidulFitri dan mohon maaf dari sy ABM Malaysia..Lihat Selengkapnya

*

M.r. Abduh;

Salam hangat buat kawan seperjuangan di FKMHII saudara Mohamamad Makki yang sekarang bertugas sebagai seorang diplomat ulung indonesia. Menanggapi permasalahan yang terjadi antra Indonesia-Malaysia saat ini tentu nya kita sebagai anak negeri... merasa prihatin dengan negara tetangga yg masih "bawel"yg tdk pernah patuh dalam perjanjian internasional.permasalahan yg terjadi sangatlah kompleks mulai permaslahan TKI,perbatasan,ilegal logging,transactional national crime,pengclaiman kebudyaan dan masih banyak lagi. penilaian negeri tetangga kita tdk lagi Indonesia sbgai negara yang besar bung makki....namun sbagi negeri yang punya hutang dan hanya mampu mengekspor buruh dan tenaga kerja.....mereka selalu berkata "perang"adalah hal yang merugikan.Lihat Selengkapnya

*

M.r. Abduh;

Lanjutan.......namun bung makki bisa melihat sndiri ketika SBY datang ke blok ambalat tahun 2007 kapal perang Malaysia memoncongkan arah tembaknya dimana saat itu ada seorang presiden RI. Pencaplokkan sipadan dan ligitan merupakan diplomasi... kelam RI dan luka lama yg tidak dapat dilupakan,sebuah kegagalan diplomasi indonesia saya menilai....kita hanya sebagai macan ompong,sebuah negeri yg besar tapi tdk ada yg hormat dari negara lain. Kekuatan militer dan ekonomi kita merupakan hal yang mendasar sebuah negara diakui di kancah. internasional...nah saat ini kita sudah tdk memiliki lagi...sudah saatnya kita sebagai negara yg besar bukan utk terus diam ketika negara tetangga melecehkan muka kita bung makki.......Lihat Selengkapnya

*

M.r. Abduh;

Bung makki terlampau paradoks ketika UUD sebagai tuntutan yg terus menerus harus dijalankan namun dalam kenyataan nya negara dan rakyat sengsara....bung makki bisa melihat mantan presiden philipina corazon aquino siap mundur dari jabatannya... bila dia gagal membela seorang supir truck yg diadili dinegara lain...akhirnya dari kebulatan tekad dia bisa memenangkan persidangan tsb. Saat ini dalam realitas nya ribuan TKI dianiaya dan dibunuh apa ada respon yang sangat besar seorang presiden utk membela rakyatnya.NOL BESAR. "Memang peperangan bukan hal yang baik tapi peperangan untuk menciptakan perdamaian dikala kedaulatan dan pengakuan sebuah negara sudah tercabik-cabik".selamat berjuang diplomat indonesia!!Lihat Selengkapnya

*

M.r. Abduh;

Perlu saya tambahkan lagi bung makki.Kita kurang mampu menjaga halaman rumah sendiri. Sejak kehilangan Sipadan-Ligitan, terungkap fakta tak enak: kita ibarat ”rumah tanpa sertifikat” karena peta Inggris (eks penjajah Malaysia) lengkap, seme...ntara Belanda tak meninggalkan bukti sahih.



Ketegangan dengan Malaysia terjadi sejak insiden di Ambalat . Sejak itu, muncul insiden lain seperti pencurian batik dan lagu ”Rasa Sayange”. Selama lima tahun terakhir kita terbiasa punya tetangga yang provokatif.



Mengapa mereka begitu? Jawabannya bukan teka-teki: kita lemah selama era Reformasi ini akibat korupsi sistemik yang terjadi di birokrasi yang bertanggung jawab atas pengamanan perbatasan.Lihat Selengkapnya

*

Abdullah Bohari Mansor; Bapak Abduh: Dlm bulan puasa ini, kalau bapak terasa Indonesia sudah besar..baguslah.. Nampaknya bapak bukanlah seorg pengembara ulung.. Nampak sangat bapak seperti katak dibawah tempurung..jelas dari bicara bapak abduh seorg yg hanya tahu mendengar berita palsu dan kemudiannya menyebarkan ke khalayak umum.. Utk menjadi seorg pemimpin yg baik dan bijak bukanlah seorg yg berEMOSI spt org gila dan semacam x berakal..

*

Mohammad Makki Nahari;

Salam Bang Abduh. Sahabat seperjuangan yang selalu saya sayangi. Bang Abduh, kiranya saya perlu sedikit meluruskan infprmasi mengenai berbagai informasi yang disinggung oleh Abang di atas.



Pertama, tentu saja sebagai negara yang bertetangga k...ita akan banyak gesekan dengan Malaysia, sesuatu yang terjadi juga antara kita dengan Australia. Semua hal yang Abang sebutkan di atas seperti TKI, perbatasan, illegal logging, klaim kebudyaan, dll sejatinya juga merupakan efek kelalaian kita sendiri di dalam negeri. Pernahkah kita berfikir bahwa kita sendiri sebenanrnya tidak memiliki kepedulian yang tinggi terhadap budaya kita. Kita selalu resktif. Ketika adal klaim dari negara tetangga barulah kita murka. Padahal saya berani berpendapat bahwa generasi muda kita banyak yang tidak hafal lagu rasa sayange, tidak suka pake batik. Baru ketika diklaim oleh Malaysia kita berbondong2 menyanyikannya dan rame2 menggalakkan batik. Itu kenyataan bang Abduh. Seyogianya, kita yang seringkali menyebut diri kita "nasionalis sejati" harus mulai bercermin dan membuktikan nasionalismenya dengan memelihara budaya kita sendiri buakn hanya berkoar-koar meletupkan amarah yang sungguh tidak solutif. Kemudian, Pemerintah sudah menyusun dan memiliki mekanisme untuk melindungi WNI di luar termasuk TKI. Perlu juga disampaikan, bahwa tidak semua TKI mengalami penyiksaan, justru sebagian besar hidup dengan aman. Nah sebagian kecil TKI yang mengalami penyiksaan oleh majikannya itulah yang mati2an dilindungi oleh aparat kita yang berwenang baik di KBRi maupun KJRI. Namun memang bagi media, bad news is a good news. Maka berita buruklah yang selalu diangkat.



Kedua, saya ingin meluruskan bahwa perjuangan diplomasi telah gagal dalam mempertahankan Sipadan-Ligitan. Perlu diketahui, bahwa KITA TIDAK PERNAH KEHILANGAN APA YANG KITA MILIKI. Sipadan dan Ligitan pun sesungguhnya bukan milik kita. Kita tidak pernah memasukan Sipadan-Ligitan ke dalam PETA RESMI RI yang dikeluarkan lewat Undang-Undang. Sebenanrnya, tahun 1960an, RI-Malaysia akan melakukan perundingan batas laut. Nah pada tahun itu, ternyata di PETA MILIK MALAYSIA dicantumkan bahwa Sipada-Ligitan adalah wilayah Indonesia. Namun di PETA INDONESIA Sipadan-Ligitan tidak termasuk wilayah Indonesia (karena memang bukan milik kita). Kemudian kita meminta Perundingan menggunakan PETA MALAYSIA yang mencantumkan Sipadan-Ligitan sebagai wilayah Indonesia. Namun Malaysia menolak. Yang terjadi akhirnya adalah perlombaan untuk melakukan klaim terhadap dua pulau itu. Perlombaan ini kemudian berakhir di ICJ. Hakim di ICJ kemudian menentukan "death point" yaitu titik pangkal terhadap dokumen yang akan dijadikan pertimbangan hakim. Death pointnya adalah tahun 1964. Artinya, bukti2, dokumen2 yang akan dijadikan pertimbangan adalah bukti2 yang terjadi dari tahun 1964 ke bawah. nah dari situ kemudian ditemukan bahwa Pemerintah Kolonial Inggris telah melakukan AKTIVITAS KEDAULATAN dengan menyusun Peraturan Administratif, Ordonansi telur Penyu di Pulau itu. Sedangkan Pemerintah Kolonial Belanda hanya sebatas berlayar mengelilingi Pulau itu. Bahkan Pemerintah Belanda tidak pernah menginjak tanah Sipadan-Ligitan apalagi menyusun peraturan administrasi di pulau itu, sehingga kegiatan mengelilingi pulau tidak bisa diartikan sebagai AKTIVITAS KEDAULATAN. Berarti Sipadan-Ligitan adalah wilayah kedaulatan Inggris. Nah berdasarkan doktrin hukum "Uti possidetis juris" atau "Wilayah bekas keaulatan pemerintah kolonial menjadi hak negara bekas koloninya", para Hakim di ICJ memutuskan bahwa itu Sipadan-Ligitan adalah milik Malaysia.



Ketiga, Bang Abduh menyatakan bahwa "Memang peperangan bukan hal yang baik tapi peperangan untuk menciptakan perdamaian dikala kedaulatan dan pengakuan sebuah negara sudah tercabik-cabik". Saya memohon kepada Bang Abduh memberikan satu saja contoh Peperangan untuk menciptakan perdamaian di masa sekarang. Perang apa? Irak-kah?Afghanistan? Atau Perang mana? Sungguh di era sekarang, tidak logis untuk berperang demi perdamaian. Tidak ada satupun bukti shahih yang memperkuat itu. Justru malah perdamaian yang akan hilang ketika kita memutuskan untuk berperang. Sir Winston Churchill sendiri, yang dulu terelibat di Perang Dunia menyatakan bahwa "sekali memutuskan untuk berperang, maka suatu negara hanya akan menajdi budak dari keputusannya tersebut dan ia akan menderita akibat yang tak tertanggungkan dibanding dengan kejayaan yang ia dapatkan". Berperang ketika kondisi tidak menuntut untuk berperang, merupakan pelanggaran terhadap Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945.



Keempat, ketika SBY ke Ambalat tahun 2007, sebenarnya SBY ingin menyampaikan pesan bahwa kita siap menghadapi keadan apapaun dan SBY akan berada di garis depan untuk mempertahankan kedaulatan. Makanya ketika moncong senjata Malaysia mengarah ke KRI yang ditumpangi SBY sesungguhnya SBY diuntungkan dengan kejadian itu. Sehingga pesan yang ingin disampaikannya melalui gesture yang ia lakukan bisa ditangkap dan difahami oleh PM Malaysia yang langsung mengurangi jumlah pasukan di Blok Ambalat. Lagian pada saat itu, TNI dan tentara Malaysia sedang dalam keadaan saling mengarahkan moncong senjatanya ke masing2 pihak. (Saya bukan membela SBY loh. Saya membela NKRI).



Kelima, kita tidak pernah diam ketika ada pihak2 yang mengganggu kedaulatan kita. Diplomasi yang dipilih oleh pemerintah tidak berarti kita diam dan tidak berani. Kita tidak pernah takut sama siapapun. Kita pun tidak pernah diam. Perlu diketahui pula, ketika diplomasi telah menunjukan bahwa ia bisa membela kedaulatan kita. Bukan hanya mempertahankan wilayah tapi MENAMBAH wilayah kedaulatan NKRI. Melalui perjuangan diplomasi sejak Deklarasi Juanda 1957 sampai disahkannya UNCLOS tahun 1982, diplomasi telah memperluas wilayah NKRI +/- 5 juta KM2. Sehingga luas kita sekarang +/- 6 juta Km2. Itu menunjukan bahwa diplomasi bisa lebih memiliki daya ledak. Bahkan Pahlawan Perang Arab-israel, Hosni Mubarak yang sekarang jadi Presiden Mesir menyatakan bahwa "diplomacy is more powerful than armed force".



Terkadang kita lupa jua bahwa mereka yang bekerja menyelesaikan masalah ini tak seringan kita berkata. Bergerak untuk sebuah solusi tak semudah berucap dan sekedar berpendapat. Mari kita sampaikan pemikiran yang solutif untuk bangsa ini.



Sejatinya Bang Abduh sendiri menjawab sendiri permasalahn ini, yaitu KORUPSI SISTEMIK. Jadi lebih baik kita GANYANG KORUPTOR dari pada GANYANG MALAYSIA yang tidak ada gunanya. Mari kita perangi korupsi dimulai dari diri sendiri.



Saya rindu berdiskusi dengan Bang Abduh. Ingin sekali mendiskusikan banyak hal, termasuk maslaah ini.



Salam hangat.Lihat Selengkapnya

*

Mohammad Makki Nahari;

‎@ABM: Salam hangat pula dari saya untuk Pak Abdullah. Senang sekali bisa bertukar pikiran melalui dunia maya ini. Mudah2an silaturahim yang terjalin akan terus mempererat persaudaraan kita.



Selamat Idul Fitri Pak Abdullah. Mohon Maaf Lahir ...dan Batin dari saya sekeluarga.Lihat Selengkapnya

*

M.r. Abduh;

Bung abdullah apa yang saya smpaikan ini brdasarkan fakta dan data bukan dari berita palsu...sebagai nya anda berbicra lebih sopan dan bisa mnghargai orang brpendapat bukan mengolok2....itulah identitas negeri anda ketika diajak berdiskusi ...selalu mencaci maki...itu sering terlihat di blog dan wbsite2..... Kami bangsa yang besar bung abdullah yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia.kebudayaan dan luas wilayah kami sangat terbentang dari sabng sampai merauke....dan semua negara mengakui hal itu bung abdullah....Lihat Selengkapnya

*

Abdullah Bohari Mansor;

Salam, selamat pagi Bapak MMN, Memang jelas fakta yg dibagi itu.. Cuma disini kelihatan bapak Abduh seorg yg angkuh, sombong dan bongkak akan kehidupannya.. Tapi malang skali Indonesia jika ada pemimpin yg berkelakuan spt bapak abduh.. Sala...m 1 Malaysia..Lihat Selengkapnya

*

Mohammad Makki Nahari

Wah diskusi semakin menghangat nih :) Saya rasa, forum diskusi ini merupakan suatu tradisi yang sangat baik dan perlu terus dikembangkan oleh kita semua. saya merasa sangat senang sekali bisa berbagi pikiran dan pengetahuan dengan sahabat2 s...emua di forum diskusi ini. Saya pun mengajak semuanya untuk kembali saling menjaga dan menghormati pandangan serta posisi orang lain. Mari kita saling menahan diri. Memberikan argumentasi yang kuat dan mengarah pada substansi persoalan. Tidak melebar pada hal-hal lain yang dirasa kurang produktif :)



@Cecep: Hampura brother kita meramaikan diskusi di status facebook ente ;) Hebat euy sekarang udah jadi Direktur Eksekutif suatu forum diskusi. Alhamdulillah.Lihat Selengkapnya

*

Cecep SUyudi M;

‎1 hari lwt dari FB..ternyata sidkusinya udah jauh..setelah baca informasi2 yang temen2 sampaikan, ada pertanyaan besar yang tersirat mauppun tersurat..memang perang terjadi sagat kecil sekali, kalau dilihat dari kondisi hubungan AS dan Ing...gris. Kedua negara ini selalu sefaham, baik di bidang politik dan ekonomi, dari era “Perang Dingin” melawan Uni Sovyet, perang melawan Irak, hingga perlawanan terhadap teroris Al-Qaeda. Kecuali perang dimulai sendiri oleh Malaysia atau Indonesia, atau kesepakatan keduanya tanpa mendengarkan suara AS dan Inggris.



Apabila mendengar berita terakhir mengenai terjadi peningkatan kekuatan angkatan bersenjata oleh militer kedua belah pihak, Indonesia dan Malaysia, di daerah perbatasan, maka analisanya adalah kedua negara berusaha keras mencegah terjadi pertikaian sporadis di pihak sipil kedua negara karena terpancing situasi yang kian memanas. Kalau analisa ini benar, kemungkinan perang akan terjadi benar-benar kecil sekali.



Ada yang perlu dicermati sehubungan dengan insiden-insiden yang memicu kemarahan warga Indonesia terhadap Malaysia akhir-akhir ini, bahwa kemungkinan sebagian insiden-insiden itu dilakukan dengan terencana oleh pihak-pihak yang ingin mengambil keuntungan dari kekisruhan hubungan Indonesia-Malaysia untuk memancing kemarahan rakyat Indonesia. lalu adalah dalang dibalik cerita ini? Hemat pandangan saya tetep Malaysia ada dalam kondisi yang tidak menghargai kedaulatan Indonesia...itu inti point saya dalam kasus ini..Lihat Selengkapnya

*

Cecep SUyudi M; ‎@Makki, biasa ram, urg keur lieur ninggali pamarentah,,jd eror kieu..bd jeng ente nu ges jd diplomat, pasti memandang kasus ini dari perspektif yang berbeda..

*

Mohammad Makki Nahari;

Sebenarnya terlalu jauh untuk melibatkan peran AS dan Inggris dalam masalah ini. Karena justru Indonesia dan negara2 ASEAN lain memiliki semangat untuk menghindari adanya kekuatan luar ASEAN ikut campur di kawasan Asia Tenggara, walaupun kh...usus untuk Inggris yang memiliki FPDA (Five Powers Defense Arrangement), suatu Pakta Pertahanan dengan Malaysia, Singapura, Australia, dan New Zealand sejak tahun 1971 dan belum dicabut hingga sekarang. Namun sikap Inggris jelas, mereka tidak mendukung perang antara Indonesia dan Malaysia.



Tentu saja kedua negara, Indonesia dan Malaysia, akan selalu berupaya untuk menghindari perang. Atau setidaknya kedua belah pihak akan menunggu lawan untuk menyerang duluan. Karena siapa yang melontarkan peluru terlebih dahulu, maka ia akan dipersalahkan dan yang menjadi sasaran peluru tersebut memiliki hak untuk membalas. Sejauh ini kedua negara terlihat tidak akan mengambil resiko. Sungguh sesuatu yang tidak logis jika berperang hanya karena kejadian seperti kemarin. Patut diingat bahwa dalam konteks hubungan antar negara, perang itu adalah keputusan maha berat. Tidak bisa sembarangan dan seenaknya diputuskan. Konsekuensinya sangat besar. Contoh AS yang memutuskan perang di Afghanistan dan Irak. Mereka "terlihat" menang, tapi secara psikologis mereka menderita kerugian yang sangat hebat sampai akhirnya Presiden Obama memutuskan untuk menghentikan Perang Irak pada bulan ini.



Ya isu dinamika hubungan Indonesia-Malaysia ini sangat "seksi" ditinjau dari segi politik. Lihat saja ketika isu ini berkembang, beberapa politisi pada buka suara. Ada yang pernyataannya bagus dan konstruktif, namun banyak pula di antara mereka yang menyampaikan pernyataan tidak konstruktif, tidak berdasarkan fakta yang komprehensif sehingga malah memicu gejolak emosi di masyarakat tingkat bawah. Hal inilah yang mencoba dibidik oleh para politisi. Menggunakan isu ini untuk mendongkrak citra. Ini yang harus kita waspadai, jangan sampai pikiran kita pun ikut tergiring oleh opini yang sedang dibangun. Di sinilah kejernihan berfikir kita diuji, logika kita dituntut untuk memilah dan menganalisis secara objektif dan rasional.



Kemudian, saya setuju Malaysia seringkali melanggar kedaulatan kita. Begitu pun pemerintah malaysia menganggap Indonesia sering melanggar wilayah Malaysia. Hal ini bisa dimaklumi mengingat masih adanya perbedaan klaim batas wilayah yang belum disepakati dalam perundingan. Perundingan batas wilayah sendiri tidak hanya antara Indonesia-Malaysia, tetapip juga Malaysia-Singapura, dll. Di sini kita juga bisa melihat masih banyaknya hal yang dianggap "abu-abu" dalam masalah perbatasan. Beda kasusnya kalo itu terjadi di perbatasan yang sudah disepakati dan diakui secara internasional. Jika wilayah kita dilanggar dan kita bisa membuktikan bahwa pelanggaran tersebut berada di dalam teritori kita, maka kita punya hak untuk mennghukum pelanggar dan menegakan hukum nasional kita.



Terakhir, tong dibawa rieut Cep. Di masa sekarang, di mana diplomasi sudah dilakukan secara total melalui multitrack diplomacy (diplomasi multijalur), maka siapa saja bisa menjadi diplomat. Diplomat tidak hanya mereka yang bekerja di Kemlu, tapi seluruh rakyat Indonesia adalah diplomat. TKI, mahasiswa, tokoh ormas, dll termasuk adalah diplomat. Seandainya saya tidak bekerja di Kemlu sebagai "diplomat resmi yang PNS", saya pun tetap akan memiliki pandangan dan posisi seperti sekarang ini dalam melihat persoalan hubungan Indonesia-Malaysia. Kemudian, diskusi ini pun bagian dari kajian diplomatik yang dilakukan oleh kita semua para diplomat. Secara pribadi saya mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi semua sahabat2 dalam diskusi ini. Hal ini menunjukan kecintaan kita terhadap tanah air kita.



Semangat atuh Cep. Ulah dipikiran teuing nepi ka rieut. Hehehehehehe.



Bottom of Form





Sunday, August 29, 2010

BUDIDAYA BURUNG WALET

BUDIDAYA BURUNG WALET
( Collacalia fuciphaga )

1. SEJARAH SINGKAT
Burung Walet merupakan burung pemakan serangga yang bersifat aerial dan
suka meluncur. Burung ini berwarna gelap, terbangnya cepat dengan ukuran
tubuh sedang/kecil, dan memiliki sayap berbentuk sabit yang sempit dan
runcing, kakinya sangat kecil begitu juga paruhnya dan jenis burung ini tidak
pernah hinggap di pohon.
Burung walet mempunyai kebiasaan berdiam di gua-gua atau rumah-rumah
yang cukup lembab, remang-remang sampai gelap dan menggunakan langitlangit
untuk menempelkan sarang sebagai tempat beristirahat dan berbiak.

2. SENTRA PERIKANAN
Sentra Peternakan burung puyuh banyak terdapat di Sumatera, Jawa Barat,
Jawa Timur dan Jawa Tengah

3. JENIS
Klasifikasi burung walet adalah sebagai berikut:
Superorder : Apomorphae
Order : Apodiformes
Family : Apodidae
Sub Family : Apodenae
Tribes : Collacaliini
Genera : Collacalia
Species : Collacaliafuciphaga

4. MANFAAT
Hasil dari peternakan walet ini adalah sarangnya yang terbuat dari air liurnya
(saliva). Sarang walet ini selain mempunyai harga yang tinggi, juga dapat
bermanfaat bagi duni kesehatan. Sarang walet berguna untuk menyembuhkan
paru-paru, panas dalam, melancarkan peredaran darah dan penambah tenaga.

5. PERSYARATAN LOKASI
Persyaratan lingkungan lokasi kandang adalah:
1) Dataran rendah dengan ketinggian maksimum 1000 m dpl.
2) Daerah yang jauh dari jangkauan pengaruh kemajuan teknologi dan
perkembangan masyarakat.
3) Daerah yang jauh dari gangguan burung-burung buas pemakan daging.
4) Persawahan, padang rumput, hutan-hutan terbuka, pantai, danau, sungai,
rawa-rawa merupakan daerah yang paling tepat.

6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
6.1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
1) Suhu, Kelembaban dan Penerangan
Gedung untuk kandang walet harus memiliki suhu, kelembaban dan
penerangan yang mirip dengan gua-gua alami. Suhu gua alami berkisar
antara 24-26 derajat C dan kelembaban 80-95 %.
Pengaturan kondisi suhu dan kelembaban dilakukan dengan:
a. Melapisi plafon dengan sekam setebal 20 cm
b. Membuat saluran-saluran air atau kolam dalam gedung.
c. Menggunakan ventilasi dari pipa bentuk “L” yang berjaraknya 5 m satu
lubang, berdiameter 4 cm.
d. Menutup rapat pintu, jendela dan lubang yang tidak terpakai.
e. Pada lubang keluar masuk diberi penangkal sinar yang berbentuk corong
dari goni atau kain berwarna hitam sehingga keadaan dalam gedung akan
lebih gelap. Suasana gelap lebih disenangi walet.
2) Bentuk dan Konstruksi Gedung
Umumnya, rumah walet seperti bangunan gedung besar, luasnya bervariasi
dari 10x15 m2 sampai 10x20 m2. Makin tinggi wuwungan (bubungan) dan
semakin besar jarak antara wuwungan dan plafon, makin baik rumah walet
dan lebih disukai burung walet. Rumah tidak boleh tertutup oleh pepohonan
tinggi.
Tembok gedung dibuat dari dinding berplester sedangkan bagian luar dari
campuran semen. Bagian dalam tembok sebaiknya dibuat dari campuran
pasir, kapur dan semen dengan perbandingan 3:2:1 yang sangat baik untuk
mengendalikan suhu dan kelembaban udara. Untuk mengurangi bau semen
dapat disirami air setiap hari.
Kerangka atap dan sekat tempat melekatnya sarang-sarang dibuat dari kayukayu
yang kuat, tua dan tahan lama, awet, tidak mudah dimakan rengat.
Atapnya terbuat dari genting.
Gedung walet perlu dilengkapi dengan roving room sebagai tempat berputarputar
dan resting room sebagai tempat untuk beristirahat dan bersarang.
Lubang tempat keluar masuk burung berukuran 20x20 atau 20x35 cm2
dibuat di bagian atas. Jumlah lubang tergantung pada kebutuhan dan kondisi
gedung. Letaknya lubang jangan menghadap ke timur dan dinding lubang
dicat hitam.
6.2. Pembibitan
Umumnya para peternak burung walet melakukan dengan tidak sengaja.
Banyaknya burung walet yang mengitari bangunan rumah dimanfaatkan oleh
para peternak tersebut. Untuk memancing burung agar lebih banyak lagi,
pemilik rumah menyiapkan tape recorder yang berisi rekaman suara burung
Walet. Ada juga yang melakukan penumpukan jerami yang menghasilkan
serangga-serangga kecil sebagai bahan makanan burung walet.
1) Pemilihan Bibit dan Calon Induk
Sebagai induk walet dipilih burung sriti yang diusahakan agar mau bersarang
di dalam gedung baru. Cara untuk memancing burung sriti agar masuk
dalam gedung baru tersebut dengan menggunakan kaset rekaman dari
wuara walet atau sriti. Pemutaran ini dilakukan pada jam 16.00–18.00, yaitu
waktu burung kembali mencari makan.
2) Perawatan Bibit dan Calon Induk
Di dalam usaha budidaya walet, perlu disiapkan telur walet untuk ditetaskan
pada sarang burung sriti. Telur dapat diperoleh dari pemilik gedung walet
yang sedang melakukan “panen cara buang telur”. Panen ini dilaksanakan
setelah burung walet membuat sarang dan bertelur dua butir. Telur walet
diambil dan dibuang kemudian sarangnya diambil. Telur yang dibuang dalam
panen ini dapat dimanfaatkan untuk memperbanyak populasi burung walet
dengan menetaskannya di dalam sarang sriti.
a. Memilih Telur Walet
Telur yang dipanen terdiri dari 3 macam warna, yaitu :
- Merah muda, telur yang baru keluar dari kloaka induk berumur 0–5 hari.
- Putih kemerahan, berumur 6–10 hari.
- Putih pekat kehitaman, mendekati waktu menetas berumur 10–15 hari.
Telur walet berbentuk bulat panjang, ukuran 2,014x1,353 cm dengan
berat 1,97 gram. Ciri telur yang baik harus kelihatan segar dan tidak boleh
menginap kecuali dalam mesin tetas. Telur tetas yang baik mempunyai
kantung udara yang relatif kecil. Stabil dan tidak bergeser dari tempatnya.
Letak kuning telur harus ada ditengah dan tidak bergerak-gerak, tidak
ditemukan bintik darah. Penentuan kualitas telur di atas dilakukan dengan
peneropongan.
b. Membawa Telur Walet
Telur yang didapat dari tempat yang jaraknya dekat dapat berupa telur
yang masih muda atau setengah tua. Sedangkan telur dari jarak jauh,
sebaiknya berupa telur yang sudah mendekati menetas.
Telur disusun dalam spon yang berlubang dengan diameter 1 cm. Spon
dimasukkan ke dalam keranjang plastik berlubang kemudian ditutup.
Guncangan kendaraan dan AC yang terlalu dingin dapat mengakibatkan
telur mati. Telur muda memiliki angka kematian hampir 80% sedangkan
telur tua lebih rendah.
3) Penetasan Telur Walet
a. Cara menetaskan telur walet pada sarang sriti.
Pada saat musim bertelur burung sriti tiba, telur sriti diganti dengan telur
walet. Pengambilan telur harus dengan sendok plastik atau kertas tisue
untuk menghindari kerusakan dan pencemaran telur yang dapat
menyebabkan burung sriti tidak mau mengeraminya. Penggantian telur
dilakukan pada siang hari saat burung sriti keluar gedung mencari makan.
Selanjutnya telur-telur walet tersebut akan dierami oleh burung sriti dan
setelah menetas akan diasuh sampai burung walet dapat terbang serta
mencari makan.
b. Menetaskan telur walet pada mesin penetas
Suhu mesin penetas sekitar 400 C dengan kelembaban 70%. Untuk
memperoleh kelembaban tersebut dilakukan dengan menempatkan piring
atau cawan berisi air di bagian bawah rak telur. Diusahakan agar air
didalam cawan tersebut tidak habis.
Telur-telur dimasukan ke dalam rak telur secara merata atau mendata dan
jangan tumpang tindih. Dua kali sehari posisi telur-telur dibalik dengan
hati-hati untuk menghindari kerusakan embrio. Di hari ketiga dilakukan
peneropongan telur. Telur-telur yang kosong dan yang embrionya mati
dibuang. Embrio mati tandanya dapat terlihat pada bagian tengah telur
terdapat lingkaran darah yang gelap. Sedangkan telur yang embrionya
hidup akan terlihat seperti sarang laba-laba. Pembalikan telur dilakukan
sampai hari ke-12.
Selama penetasan mesin tidak boleh dibuka kecuali untuk keperluan
pembalikan atau mengisi cawan pengatur kelembaban. Setelah 13–15
hari telur akan menetas.
6.3. Pemeliharaan
1) Perawatan Ternak
Anak burung walet yang baru menetas tidak berbulu dan sangat lemah. Anak
walet yang belum mampu makan sendir perlu disuapi dengan telur semut
(kroto segar) tiga kali sehari. Selama 2–3 hari anak walet ini masih
memerlukan pemanasan yang stabil dan intensif sehingga tidak perlu
dikeluarkan dari mesin tetas. Setelah itu, temperatur boleh diturunkan 1–2
derajat/hari dengan cara membuka lubang udara mesin.
Setelah berumur 10 hari saat bulu-bulu sudah tumbuh anak walet
dipindahkan ke dalam kotak khusus. Kotak ini dilengkapi dengan alat
pemanas yang diletakan ditengah atau pojok kotak.
Setelah berumur 43 hari, anak-anak walet yang sudah siap terbang dibawa
ke gedung pada malam hari, kemudian dletakan dalam rak untuk pelepasan.
Tinggi rak minimal 2 m dari lantai. Dengan ketinggian ini, anak waket akan
dapat terbang pada keesokan harinya dan mengikuti cara terbang walet
dewasa.
2) Sumber Pakan
Burung walet merupakan burung liar yang mencari makan sendiri.
Makanannya adalah serangga-serangga kecil yang ada di daerah
pesawahan, tanah terbuka, hutan dan pantai/perairan. Untuk mendapatkan
sarang walet yang memuaskan, pengelola rumah walet harus menyediakan
makanan tambahan terutama untuk musim kemarau. Beberapa cara untuk
mengasilkan serangga adalah:
a. menanam tanaman dengan tumpang sari.
b. budidaya serangga yaitu kutu gaplek dan nyamuk.
c. membuat kolam dipekarangan rumah walet.
d. menumpuk buah-buah busuk di pekarangan rumah.
3) Pemeliharaan Kandang
Apabila gedung sudah lama dihuni oleh walet, kotoran yang menumpuk di
lantai harus dibersihkan. Kotoran ini tidak dibuang tetapi dimasukan dalam
karung dan disimpan di gedung.

7. HAMA DAN PENYAKIT
1) Tikus
Hama ini memakan telur, anak burung walet bahkan sarangnya. Tikus
mendatangkan suara gaduh dan kotoran serta air kencingnya dapat
menyebabkan suhu yang tidak nyaman. Cara pencegahan tikus dengan
menutup semua lubang, tidak menimbun barang bekas dan kayu-kayu yang
akan digunakan untuk sarang tikus.
2) Semut
Semut api dan semut gatal memakan anak walet dan mengganggu burung
walet yang sedang bertelur. Cara pemberantasan dengan memberi umpan
agar semut-semut yang ada di luar sarang mengerumuninya. Setelah itu
semut disiram dengan air panas.
3) Kecoa
Binatang ini memakan sarang burung sehingga tubuhnya cacat, kecil dan
tidak sempurna. Cara pemberantasan dengan menyemprot insektisida,
menjaga kebersihan dan membuang barang yang tidak diperlukan dibuang
agar tidak menjadi tempat persembunyian.
4) Cicak dan Tokek
Binatang ini memakan telur dan sarang walet. Tokek dapat memakan anak
burung walet. Kotorannya dapat mencemari raungan dan suhu yang
ditimbulkan mengganggu ketenangan burung walet. Cara pemberantasan
dengan diusir, ditangkap sedangkan penanggulangan dengan membuat
saluran air di sekitar pagar untuk penghalang, tembok bagian luar dibuat licin
dan dicat dan lubang-lubang yang tidak digunakan ditutup.

8. PANEN
Sarang burung walet dapat diambil atau dipanen apabila keadaannya sudah
memungkinkan untuk dipetik. Untuk melakukan pemetikan perlu cara dan
ketentuan tertentu agar hasil yang diperoleh bisa memenuhi mutu sarang walet
yang baik. Jika terjadi kesalahan dalam menanen akan berakibat fatal bagi
gedung dan burung walet itu sendiri. Ada kemungkinan burung walet merasa
tergangggu dan pindah tempat. Untuk mencegah kemungkinan tersebut, para
pemilik gedung perlu mengetahui teknik atau pola dan waktu pemanenan.
Pola panen sarang burung dapat dilakukan oleh pengelola gedung walet
dengan beberapa cara, yaitu:
1) Panen rampasan
Cara ini dilaksanakan setelah sarang siap dipakai untuk bertelur, tetapi
pasangan walet itu belum sempat bertelur. Cara ini mempunyai keuntungan
yaitu jarak waktu panen cepat, kualitas sarang burung bagus dan total
produksi sarang burung pertahun lebih banyak. Kelemahan cara ini tidak
baik dalam pelestaraian burung walrt karena tidak ada peremajaan.
Kondisinya lemah karena dipicu untuk terus menerus membuat sarang
sehingga tidak ada waktu istirahat. Kualitas sarangnya pun merosot menjadi
kecil dan tipis karena produksi air liur tidak mampu mengimbangi pemacuan
waktu untuk membuat sarang dan bertelur.
2) Panen Buang Telur
Cara ini dilaksanankan setelah burung membuat sarang dan bertelur dua
butir. Telur diambil dan dibuang kemudian sarangnya diambil. Pola ini
mempunyai keuntungan yaitu dalam setahun dapat dilakukan panen hingga
4 kali dan mutu sarang yang dihasilkan pun baik karena sempurna dan tebal.
Adapun kelemahannya yakni, tidak ada kesempatan bagi walet untuk
menetaskan telurnya.
3) Panen Penetasan
Pada pola ini sarang dapat dipanen ketika anak-anak walet menetas dan
sudah bisa terbang. Kelemahan pola ini, mutu sarang rendah karena sudah
mulai rusak dan dicemari oleh kotorannya. Sedangkan keuntungannya
adalah burung walet dapat berkembang biak dengan tenang dan aman
sehingga polulasi burung dapat meningkat.
Adapun waktu panen adalah:
1) Panen 4 kali setahun
Panen ini dilakukan apabila walet sudah kerasan dengan rumah yang dihuni
dan telah padat populasinya. Cara yang dipakai yaitu panen pertama
dilakukan dengan pola panen rampasan. Sedangkan untuk panen
selanjutnya dengan pola buang telur.
TTG BUDIDAYA PETERNAKAN
Hal. 8/ 10
Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Gedung II BPP Teknologi Lantai 6, Jl. M.H. Thamrin 8 Jakarta 10340
Tel. 021 316 9166~69, Fax. 021 316 1952, http://www.ristek.go.id
2) Panen 3 kali setahun
Frekuensi panen ini sangat baik untuk gedung walet yang sudah berjalan
dan masih memerlukan penambahan populasi. Cara yang dipakai yaitu,
panen tetasan untuk panen pertama dan selanjutnya dengan pola rampasan
dan buang telur.
3) Panen 2 kali setahun
Cara panen ini dilakukan pada awal pengelolaan, karena tujuannya untuk
memperbanyak populasi burung walet.

9. PASCAPANEN
Setelah hasil panen walet dikumpulkan dalu dilakukan pembersihan dan
penyortiran dari hasil yang didapat. Hasil panen dibersihkan dari kotorankotoran
yang menempel yang kemudian dilakukan pemisahan antara sarang
walet yang bersih dengan yang kotor.

10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA
10.1 Analisis Usaha Budidaya
Perkiraan analisis budidaya burung walet di daerah Jawa Barat tahun 1999:
1) Modal tetap
a. Gedung Rp. 13.000.000,-
b. Renovasi gedung Rp. 10.000.000,-
c. Perlengkapan Rp. 500.000,-
Jumlah modal tetap Rp. 23.500.000,-
Biaya penyusutan/bulan : Rp. 23.500.000,-:60 bln ( 5 th) Rp. 391.667,-
2) Modal Kerja
a. Biaya Pengadaan
- Telur Walet 500 butir @ Rp. 5.000,- Rp. 500.000,-
- Transportasi Rp. 100.000,-
- Makan Rp. 50.000,-
b. Biaya Kerja
- Pelihara kandang/bln@ Rp. 5000,- x 3 bln Rp. 15.000,-
- Panen Rp. 20.000,-
Jumlah biaya 1x produksi:Rp. 650.000,-+Rp. 35.000,- Rp. 685.000,-
3) Jumlah modal yang dibutuhkan pada awal Produksi
a. Modal tetap Rp. 13.500.000,-
b. Modal kerja 1x Produksi Rp. 685.000,-
Jumlah modal Rp. 14.185.000,-
4) Kapasitas produksi untuk 5 tahun 1 kali produksi :
a sarang burung walet menghasilkan 1 kg
b sarang burung sriti menghasilkan 15 kg
c untuk 1 tahun, 4 kali produksi, menghasilkan :
- sarang burung walet 4 kg
- sarang burung sriti 60 kg
d untuk 5 tahun, 20 kali produksi, menghasilkan :
- sarang burung walet 20 kg
- sarang burung sriti 300 kg
5) Biaya produksi
a. Biaya tetap per bulan : Rp. 23.500.000,-:60 bulan Rp. 391.667,-
b. Biaya tidak tetap Rp. 685.000,-
Total Biaya Produksi per bulan Rp. 1.076.667,-
Jumlah produksiRp.1.076.667:16 kg (walet dan sriti) Rp. 67.292,-
6) Penjualan
a. sarang burung walet 1 kg Rp. 17.000.000,-
b. sarang burung sriti 15 kg Rp. 3.000.000,-
Untuk 1 kali produksi Rp. 20.000.000,-
Untuk 5 tahun
a. sarang burung walet 20 kg Rp. 340.000.000,-
b. sarang burung sriti 300 kg Rp. 60.000.000,-
Jumlah penjualan Rp. 400.000.000,-
7) Break Even Point
a. Pendapatan selama 5 Tahun Rp. 400.000.000,-
b. Biaya produksi selama 5 th Rp. 1.076.667 x 60 bln Rp. 64.600.000,-
c. Keuntungan selama 5 tahun Rp. 335.400.000,-
d. Keuntungan bersih per produksi 335.400.000 : 60 bln Rp. 5.590.000,-
e. BEP 232.919
8) Tingkat Pengembalian Modal 3 bulan (1 x produksi)

10.2.Gambaran Peluang Agribisnis
Sarang burung walet merupakan komoditi ekspor yang bernilai tinggi.
Kebutuhan akan sarang burung walet di pasar internasional sangat besar dan
masih kekurangan persediaan. Hal ini disebabkan oleh masih kurang
banyaknya budidaya burung walet. Selain itu juga produksi sarang walet yang
telah ada merupakan produksi dari sarang-sarang alami. Budidaya sarang
burung walet sangat menjanjikan bila dikelola dengan baik dan intensif.

DAFTAR PUSTAKA
1) Chantler, P. & G. Driessens. Swift : A guide to the Swift an Treeswift of the
World. Pica Press, the Banks. East Sussex, 1995.
2) Mackinnon, John. Panduan Lapangan Pengenalan Burung-Burung di Jawa
dan Bali. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1994.
3) Nazaruddin & A. Widodo. Sukses Merumahkan Walet. Cet. 2. Jakarta:
Penebar Swadaya, 1998.
4) Tim Penulis PS. Budidaya dan Bisnis Sarang Walet. Cet. 4. Jakarta: Penebar
Swadaya, 1994.

Saung Kulit..



Tersedia Berbagai macam model jaket kulit, sepatu kulit, sandal..dll, bisa di akses di http://www.facebook.com/note.php?created&¬e_id=423600426057#!/album.php?aid=194372&id=744811294

Repblik Yang Tertunda

Oleh: Cecep Suyudi M, S.EI

Empat puluh tahun silam Presiden Soekarno pernah berpesan bahwa maksud dari republik adalah res publica yang artinya adalah “kepentingan umum”. Negara republik bukan sekedar kebalikan dari kerajaan. Sebuah negara yang dikepalai oleh seorang raja dengan kekuasaan turun-temurun. Republik juga tidak hanya sebatas sebuah negara yang kepalanya disebut presiden hasil pilihan rakyatnya. Hal yang terakhir ini hanya sekedar kulitnya. Isinya adalah bahwasanya negara republik adalah sebuah negara yang kebijakan-kebijakannya diarahkan untuk kepentingan umum.
Pesan ini disampaikan di hadapan sidang konstituante pada tanggal 10 November 1956. Res publica harus diterapkan di semua lapangan. Lapangan politik, ekonomi, kebudayaan, dan sebagainya. Pendek kata, di seluruh lini kebijakan harus mengacu pada prinsip res publica.
Kemerdekaan Indonesia yang sering diibaratkan dengan istilah “jembatan emas” menurutnya mempunyai dua cabang. Cabang pertama akan membawa rakyat Indonesia ke alam kapitalisme nasional dimana kemakmuran bangsa ini hanya dimonopoli oleh sekelompok orang. Sedangkan cabang yang kedua akan menghantarkan seluruh rakyat Indonesia ke dalam kemakmuran hasil karya bersama dan dinikmati bersama-sama pula.
Dalam pidatonya, Soekarno membedakan dua hal. Antara konstituante dan parlemen. Konstituante adalah sebuah badan di mana di dalamnya orang-orang bermusyawarah dengan penuh hikmah kebijaksanaan untuk merumuskan aturan-aturan demi kemaslahatan seluruh rakyat. Sedangkan parlemen adalah sebuah badan dimana orang-orang di dalamnya saling berdebat untuk memenangkan alirannya sendiri, ideologinya sendiri. Parlemen biasanya menjadi satu jalan untuk mendapat kekuasan dalam pemerintahan. Perbedaan antara keduanya sangat jelas. Yang pertama menjadikan kemaslahatan umum sebagai tujuannya. Yang kedua menjadikan kekuasan sebagai puncak orientasinya.
Pembedaan antara kedunya sebagai sebuah terminologi mungkin tidak terlalu penting. Boleh jadi justru ada orang yang membuat definisi sebaliknya dari apa yang didefinisikan oleh Soekarno. Toh, ia sendiri juga kelihatannya tidak konsisten benar menggunakan definisi tersebut. Di satu tempat terkadang ia menggunakan terminologi konstituante padahal yang dikehendaki sebaaliknya. Begitu juga sebaliknya.
Tapi yang terpenting adalah titik tekan dari maksud pendefinisian itu. Sang Founding Father republik ini menekankan satu hal yang sangat urgen bahwa sidang perwakilan rakyat baik itu konstituante atau pun parlemen harus mengedepankan kepentingan rakyat secara umum (res publica). Lebih lanjut ia menegaskan, “the constituation is made for man, and not man for the constituation”. Maksud “for man” di sini diterjamahkan dengan “untuk kepentingan manusia secara umum” (seluruh rakyat).

Pergulatan panjang
Sudahkah negara ini menjadi republik? Pertanyaan ini menjadi signifikan di tengah-tengah situasi bangsa yang antah-berantah. Sebelum pertanyaan di dijawab, ada baiknya kita menelusuri perjalanan panjang bangsa ini dalam mencari hakikat republik. Pergulatan ini sudah berjalan sejak dirumuskannya tanah air ini dengan bentuk republik. Sedetikpun tak pernah berhenti. Republik melekat sangat erat dalam tubuh negara Indonesia bersamaan dengan dua prinsip lainnya. Prinsip “kasatuan” dengan semboyan bhineka tunggal ika. Dan prinsip “Pancasila” sebagai dasar negara.

Selama puluhan tahun tak ada satupun kekuatan signifikan yang dapat menumbangkan prinsip-prinsip yang telah dirumuskan oleh Sang Foundiong Father kita. Hal ini setidaknya memperkuat tesis Soekarno bahwa semuanya ia gali tiada lain dari buminya Indonesia. Semuanya telah sesuai betul dengan watak dan jati diri bangsa Indonesia. Kesesuaian ini tentunya mengundang optimisme bahwa semua prinsip itu akan membumi dan dapat membuahkan cita-cita luhur yang terkandung di dalamnya.
Jika saja kita memegang prinsip: hari ini harus lebih baik dari kemarin. Esok harus lebih baik dari hari ini. Maka pencarian republik yang dari masa ke masa terus dilakukan secara simultan, idealnya saat ini pencarian itu sudah mulai menemukan eksistensinya. Keadaan bangsa ini seharusnya sudah memasuki era di mana kesejahteraan dan kemakmuran paling tidak hampir merata. Indonesia seharusnya sudah mendekati jati dirinya yang berketuhanan, berprikemanusiaan, bersatu, dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan, dan yang terpenting adalah berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Cita-cita terakhir inilah yang terkandung dalam semangat republik.

Antara Idealita dan Realita
Republik, sebagai sebuah cita-cita tentu tetap ideal dan pervect sebagaimana tujuan luhurnya. Namun pada tataran praksis, ia tak ubahnya sebuah teks. Republik tak mungin lepas dari para penafsirnya yang tak lain dan tak bukan adalah para penguasa negri ini. Tak pelak, republik diterjamahkan dengan berbagai penafsiran sesuai dengan kapasitas bahkan kepentingan para penguasanya. Pendek kata, satu republik banyak makna.
Keadaan ini tentu sah-sah saja. Kalau tidak malah menjadi suatu keharusan dimana perkembangan jaman menuntut respon dan kebijakan yang berbeda-beda. Meski demikian, pertanyannya tetap sama. Sudahkah republik benar-benar res publika? Benarkah kebijakan-kebijakan di negri ini benar-benar memihak pada kepentingan rakyat banyak. Sudahkah kemakmuran dan keadilan di negri ini merata ke seluruh lapisan masyarakat? Pertanyaan ini tentu mudah dijawab jika sekali waktu kita mau road show ke masyarakat bawah. Republik boleh saja diterjamahkan ke dalam beragam penafsiran. Tapi esensi dan tujuannya harus tetap sama. Res publica! Asal jangan mengatasnamakan republik untuk menghancurkannya.

Realitas Ironis
Tak sepatutnya bagi seorang patriot yang dalam benaknya bersemayam bara semangat merasa miris menatap pahit getirnya sejarah. Tapi jika kita menengok bangsa kita belakangan, tak berlebihan jika perasaan itu acap kali timbul tenggelam bahkan seringkali berlaga di depan mata. Krisis bangsa yang berkecamuk sejak sekian lama tak kunjung menampakkan titik akhirnya. Gerbong reformasi yang sudah berjalan hampir satu windu seolah-oleh kehilangan jati dirinya.
Nasib rakyat jelata semakin hari semakin empot-empotan. Angka kemiskinan semakin menanjak. Harga barang terus melambung. Pekerjaan menjadi barang mahal yang sulit didapatkan. Sementara budaya konsumerisme semakin menunjukkan kesuburannya. Kriminalitas merambah pada ranah yang sangat mengkhawatirkan. Bayangkan, dalam suatu keluarga, orang tua yang semestinya menjadi suri tauladan dan menjadi pelindung bagi anak-ankanya, malah tega menyiksanya, memperkosanya, menyetrikanya, bahkan ada yang membakarnya.

Menurut banyak komentator, kejadian ironis ini banyak terjadi di kalangan masyarakat bawah. Para orang tua ini tidak tahu bagaimana mendidik anak-anaknya. Kurang pendidikan? Ya. Tapi bagaimana mereka sempat memikirkan masalah pendidikan, sedangkan untuk makan sehari-hari saja kesulitan. Secara simplistis, dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor determinan yang menyebabakan krisis multidimensi di negri ini adalah kesenjangan ekonomi.
Kenyataannya, di tengah-tengah kemiskinan bangsa ini masih banyak mereka yang dapat naik haji. Tercatat jumlah jamaah haji Indonesia ada 200.000 orang. Padahal diantara mereka ada yang sudah dua atau pun tiga kali berangkat haji. Kita juga menyaksikan banyak orang kaya di negri ini. Mereka terkadang mempunyai kendaraan mewah lebih dari satu. Untuk urusan makan saja mereka sudah tak selera lagi dengan masakan dalam negri. Tapi pemandangan lain sungguh mengenaskan. Di ujung desa sana banyak masyarakat kita yang sekedar makan nasi aking saja tidak kenyang. Jangankan memilih menu yang representatif untuk kesehatan. Sekedar bertahan hidup (survival) saja kelimpungan.

Kembali Pada Sejarah

Lagi-lagi Soekarno pernah berpesan: Jas merah! Jangan sekali-kali melupakan sejarah. Tapi terkadang kita kebingungan. Sejarah manakah yang semestinya tak hilang dari ingatan kita. Memori sejarah hanya menyisakan duka nestapa yang berkepanjangan. Dari demokrasi terpimpin sampai demokrasi liberal republik belum menampakkan eksistensinya. Yang kaya makin kaya. Yang miskin bertambah miskin.
Melihat konteks sejarah yang seperti ini, kembali pada sejarah mungkin dapat dimaknai sebagai kembali pada elan vital dan tujuan luhur didirikannya bangsa yang bernama “Republik Indonesia”. Res publica! Res publica! Res publica! Begitulah pesan Soekarno dalam pidatonya. Sampai saat ini rasanya republik ini masih

Saturday, August 28, 2010

BUDIDAYA TOKEK


Boomingnya Tokek membuat harga semakin melangit mungkin dari beberapa teman ingin mencoba membesarkan tokek, ada beberapa tips cara mudah membesarkannya

(diambil dari beberapa sumber )
CARA BUDIDAYA TOKEK

Ada beberapa cara budidaya tokek ini, tergantung modal yang kita miliki. Kalau modal kita hanya cukup membeli bamboo untuk tempat persembunyian tokek maka bamboo yang telah kita beri lubang tersebut kita masukkan anak tokek yang masih kecil kemudian kita simpan di atas pohon dan biarkan ia memakan serangga yang hinggap di pohon. Resikonya agak sulit di tangkap jika telah besar dan mungkin tokeknya bisa kabur atau diambil orang lain dengan cara dipancing bila dibandingkan dengan tokek yang kita letakkan di dalam rumah-rumahan kawat ram di kebun-kebun atau di tengah-tengah sawah. Cara ini masih konseptual lho karena penulis sendiri belum pernah melakukan budidayanya. Bulan Desember 2007 penulis mendapat tiga ekor tokek dari daerah Kediri Jawa Timur lantas dibawa ke Bandung dengan cara dimasukkan ke dalam botol plastic bekas kemasan air minum AQUA 1,5 liter dimasukkan ke dalam tas daypack dengan angkutan kereta api untuk diupayakan pembudidayaannya, namun
dua hari kemudian tokek ini mati entah karena kedinginan atau karena stress waktu dalam perjalanan, atau sebab-sebab lain yang tidak ketahuan. Makanan tokek ini berdasarkan penalaman penulis sebelum ke Bandung yaitu jengkerik (Gryllus gryllus), kupu-kupu (?), laron (?) dan setelah di Bandung toek diberi jengkerik, nasi dan terakhir kecoa (Peryplaneta Americana). Mungkinkah kecoa entah ukurannya terlalu besar atau kaki-kakinya yang berduri atau bau kecoa yang sangat menyengat hingga mungkin beracun bagi tokek penulis belum tahu secara pasti. Tanggal 03 January 2008 penulis membawa lagi empat tokek yang berasal dari Malang Jawa Timur yang berhawa dingin seperti Bandung Jawa Barat dan satu ekor tokek dari Kediri Jawa Timur dengan cara dimasukkan ke dalam kurungan burung yang terbuat dari kawat ram dicat hijau daun muda dan didalamnya dimasukkan bumbung bamboo untuk persembunyian/menjaga kehangatan tokek dan kurungan ini lantas dibungkus kertas Koran.
Atap terbuat dari seng atau apa saja untuk melindungi dari hujan dan terik matahari

Pondasi bangunan agar rumah tokek tidak mudah roboh atau diganggu pencuri
Tempat persembunyian bawah jika tempat persembunyian atas terlalu panas

Berupa kawat ram yang bisa dimasuki serangga tetapi tokeknya tidak bisa keluar dari dalam. Sebaiknya kalau malam diberi lampu untuk mengundang serangga malam dan menjaga kehangatan tokek.
Tempat persembunyian atas jika tempat persembunyian bawah terlalu dingin

Sifat Tokek

1 Tokek Merupakan Binatang yang tahan lapar, serta tahan cuaca.
Jadi kalo tokek gak diberi makan selama 1 minggu ato 2 minggu, itu gak masalah. Atopun dicuaca panas ato dingin itu juga gak masalah.

2. Tokek Merupakan hewan kanibal
Jadi jika dia kumpul jadi 1 kandang, dan merasa lapar,dia bersifat kanibal.
Dia mempunyai pedoman siapa yang kuat dia yang menang, jadi ada hukum rimba di sini. Jadi saran saya 1 kandang 1 tokek. Supaya tidak ada persaingan makanan.

3. Tokek Gampang Stress
Dan Karena tokek yang gampang stres, maka sekali diletakan dikandang, jangan dipindah pindah lagi baik tokek maupun kandangnya. Tujuannya supaya tokek tidak stres, akibatnya dia akan gak doyan makan. Sebenarya tokek mati, rata rata mengalami stres. Soalnya ketika saya pertama kali banyak yang mati.

4. Peletakan kandang di tempat yang sesuai.
Tempatnya usahakan di luar, kalo bisa dibawah pohon. Tujuanya supaya tetap merasa di alam.

5. Adaptasi tokek dari ditangkap dan masuk kandang.
Biasanya tokek tidak mau makan selama 2 minggu ato bahkan lebih. Tapi jika kandang dibuat dari kayu, adaptasi akan menjadi lebih cepat. Jadi saya sarankan buat kandang dari kayu.

6. Tujuan memisahkan per kandang.
Yaitu supaya tokek tidak bertelur ato berkembang biak. Karena tujuan utama saya yaitu membesarkan bukan membudidayakan.

7. Untuk ukuran kandang bebas.
Syaratnya harus dari kayu, dan agak gelap. Madsutnya gelap semua tertutup kecuali pintu mengunakan kawat streamin. Dan usahakan max 2 ekor tokek dalam 1 kandang. Kalo ditempat saya menggunakan bekas lemari baju dari kayu, saya modif dengan pintu menggunakan kawat streamin.

8. Untuk makanan.
Serangga adalah makanan tokek. Ini akan merangsang tokek menjadi lebih besar. Dalam hal ini bisa menggunakan jangkrik/Kroto sebagai makanan tokek.Untuk peningkatan beberapa ons itu tergantung banyak faktor, usahakan jangan sampai tokek merasa stress itu aja. buat kandang senyaman mungkin.

9. Cara memegang.
Tokek memang agak menakutkan. biasanya memegang posisi dari belakang, dan sasaran kepalanya, jangan ekornya, karena dia akan melepaskan ekornya kalo dipegang, kayak cicak.
caranya kalo kegigit, siram mulutnya dengan air hangat ato, alihkan gigitanya dengan benda agak lunak misal kain.


Sumber: http://suryahawk.blogspot.com/2009/02/berternak-tokek.html

Thursday, April 9, 2009

Pemimpin Pro Rakyat

Oleh: Cecep Suyudi M_Executive Directur Center for Study and youth Strategy (CSYS)
Dimuat di Harian Umum Pelita (16 April 2009)

Kepemimpinan dan kredibilitas tergantung pada hati, bukan hanya otak. Sepenggal ungkapan Barry Z. Posner, Penulis The Leadership Challage dan Credibility. Kedua hal tersebut seharusnya ada pada setiap pemimpin bangsa ini, punya Intelektualitas yang cerdas dan juga punya hati yang ikhlas untuk memimpin bangsa ini lepas dari berbagai permasalahan yang semakin kompleks. Dengan penyatuan dua hal tersebut tentunya akan mampu membentuk pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia menuju kesejakteraan umum, kecerdasan bangsa, dan keadilan sosial sesuai dengan cita-cita proklamasi kemerdekaan Indonesia yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945.
Karena itu, idealnya setiap era transisi demokrasi seharusnya mampu membentuk tatanan sistem yang lebih baik. Namun, keadaan yang terjadi sebaliknya, persoalan yang dihadapi oleh bangsa semakin kompleks. Solusi yang ditawarkan tidak sebanyak masalah yang dihasilkan. Proporsi yang tidak ideal ini menghantarkan rakyat Indonesia pada fase paling krusial sepanjang sejarah republik ini berdiri.
Penentuan masa depan Indonesia sebenarnya sudah bisa ditentukan bahkan sebelum dilaksanakan Pemilu 2009. Pernyataan ini benar adanya, saat melihat kapasitas, kualitas, dan integritas figur-figur yang mengklaim dirinya sebagai pemimpin yang layak memimpin bangsa ini besok. Walaupun dengan kemasan baru dan ‘lebih menjual’, wajah mereka sarat beban. Ada banyak janji-janji manis kampaye di masa lalu yang belum terealisasi. Begitu juga permasalahan yang pernah mereka tinggalkan saat berkiprah pada medan yang berbeda. Apakah figur seperti ini yang akan diberikan amanah mulia sebagai presiden Republik Indonesia?
Pertama, mulai hari ini, segenap elemen bangsa perlu meluruskan mindset tentang pemimpin. Karena pemimpin yang lebih banyak dibicarakan hanya sebatas kursi politik. Ada banyak dimensi kepemimpinan lain mulai dari tingkatan Ormas, kampus, militer, swasta, dan sebagainya. Hari ini, sepertinya domain kepemimpinan dihegemoni oleh Parpol, eksekutif, dan legislatif semata. Di luar jejaring itu, maka pemimpin seakan tidak ada. Dengan mindset yang lebih komprehensip, diharapkan perubahan tidak berjalan lambat. Karena masing-masing pihak akan lebih menyadari fungsi peran yang bisa dilakukan untuk menyongsong Indonesia yang lebih baik dan bermartabat.
Kedua, bicara tentang pemimpin alternatif maka yang mesti dipastikan bagaimana figur yang menjadi subyek ini mampu mensejahterakan rakyat. Karena rakyatlah, pemimpin mendapat pengakuan dan legitimasi atas haknya untuk memimpin. Bila ia melupakan obyek kepemimpinannya maka secara otomatis rakyat berhak mencabut mandat. Mendorong agar setiap figur alternatif mampu memberikan kontribusi terbaiknya, maka prioritas yang harus dilakukan oleh rakyat adalah memilih sesuai nalar dan nurani ketika proses formal politik melalui Pemilu akan mereka jalani. Semua pihak akhirnya bertanggung jawab untuk melakukan pendidikan politik bagi masyarakat. Ini merupakan kewajiban moral yang mesti dijustifikasi oleh seluruh tokoh kultural dan keagamaan melalui fatwa atau pernyataan sikap untuk menghadirkan perubahan yang lebih konkrit. Secara otomatis, pemimpin yang dihasilkan oleh Pemilu akan ‘lebih terjamin’ dan mampu mengoptimalisasi sistem agar lebih sensitif, aspiratif, progresif dan kreatif sehingga mampu menuntaskan berbagai problematika bangsa.
Semua orang sudah jenuh dengan keterpurukan bangsa ini. Tidaklah mengherankan bila kata ‘perubahan’ menjadi senjata paling ampuh untuk menarik simpati masyarakat. Di benak kita, perubahan biasanya identik dengan barang baru dan harapan baru. Setiap kali anak sekolah masuk tahun ajaran baru, mereka juga berkeinginan bisa memperoleh baju, tas, sepatu dan buku baru. Begitu pula, bagi kita yang memulai sesuatu dari awal atau memulai kehidupan yang baru, rasanya lebih afdol dengan barang baru dan harapan baru.
Harapan bahwa Indonesia akan keluar dari keterpurukan mencuat. Diimpikan, dengan presiden baru, Indonesia bisa membenahi kembali kehidupan masyarakatnya yang masih memprihatinkan. Namun, kita juga perlu menyadari bahwa presiden baru tidak secara otomatis akan mencapai suatu perubahan ke arah yang lebih baik, tanpa dukungan segenap masyarakatnya. Walaupun tentu kita berharap, pergantian presiden akan memberi warna tersendiri dalam usaha mencapai cita-cita bangsa ini, yaitu masyarakat Indonesia yang adil makmur, demokratis dan dihargai oleh bangsa-bangsa lain.
Tahun 2009 merupakan tahun penentuan atau year of decision bagi rakyat Indonesia. Presiden dan wakil presiden yang terpilih nanti mendapatkan mandat baru dari rakyat serta mandat nasional harus benar-benar bisa menentukan masa depan bangsa.
Hal itu dikatakan Amien Rais, mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, dalam diskusi "Tegakkan Martabat Bangsa" di gedung DPR, Jakarta, Senin (12/1). Menurut dia, dalam menghadapi pemilu nanti rakyat punya pilihan dua jalan, yakni melanjutkan kepemimpinan yang sekarang atau perubahan.
Menurut Amien, kebijakan presiden selama ini hanya menawarkan kontinuitas yang hampir sama, yaitu kontinuitas sistem. Mereka tunduk kepada International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia. Mereka membuat kontrak yang lebih merugikan bangsa sendiri. "Mereka membuat UU Migas yang sebenarnya lebih menguntungkan kepentingan bangsa asing."
Amien mengatakan bangsa ini perlu alternatif. Alternatif itu bisa disiapkan oleh partai papan menengah yang bisa membentuk kepemimpinan nasional yang baru. "Sehingga kita bisa mengucapkan selamat tinggal untuk semua sistem yang sejak dulu mencederai Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945," katanya.
Menurut Amien, sesungguhya sistem ekonomi yang dipakai sejak zaman Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, dan Soesilo Bambang Yudhoyono tidak cocok dengan Pasal 33 UUD. Munculnya pemimpin baru bisa menjadi harapan bagi bangsa. "Semoga pemimpin-pemimpin baru tersebut bisa mendapat simpati rakyat," katanya.
Sejarah bangsa ini telah lama membuktikan eksistensi dan esensi lahirnya pemimpin-pemimpin besar dan berpengaruh luas di kalangan masyarakat dunia. Sebut saja Soekarno, Hatta, Syahrir, Tjokroaminoto, Tan Malaka, Natsir dan sederet nama yang tidak begitu asing lainnya. Mereka menjadi ikon penting di zamannya masing-masing untuk mengeluarkan bangsa dari jeratan keterbelakangan. Mereka memiliki kapasitas kualitas, dan integritas sehingga mampu menerjemahkan visi dan misi kepemimpinannya dengan baik kepada rakyat. Optimisme harus kita hadirkan untuk membuktikan bahwa masa depan bangsa ini lebih baik dari masa lalunya. Optimisme adalah awal aksi kita untuk menginspirasi perubahan-perubahan kecil yang akan terakumulasi dalam gelombang besar perubahan sebenarnya.